Saat wawancara kerja, salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh HRD adalah: "Mengapa Anda memilih pekerjaan ini meskipun latar belakang pendidikan Anda berbeda?" Pertanyaan ini sering kali membuat kandidat merasa bingung atau tertekan, terutama ketika bidang pekerjaan yang dilamar tidak sepenuhnya linear dengan jurusan yang diambil semasa kuliah.
Namun, bagi lulusan Sastra Inggris yang tertarik dengan dunia digital marketing, jawabannya sebenarnya cukup jelas: Sastra Inggris dan digital marketing memiliki banyak titik temu yang dapat dijadikan kekuatan.
Digital marketing memerlukan keahlian komunikasi yang mumpuni, baik secara lisan maupun tulisan. Sebagai lulusan Sastra Inggris, Anda sudah terbiasa memahami konteks, menyusun narasi, dan menyampaikan pesan dengan cara yang menarik dan efektif. Dalam dunia digital marketing, kemampuan ini sangat dibutuhkan, terutama dalam membuat konten yang mampu menarik perhatian audiens.
Misalnya, copywriting, storytelling, dan content creation adalah elemen penting dalam digital marketing yang sejalan dengan keahlian Anda dalam merangkai kata dan menyampaikan ide.
Studi Sastra Inggris tidak hanya membahas tentang karya sastra, tetapi juga konteks budaya, sejarah, dan psikologi manusia di balik cerita. Hal ini memberikan wawasan yang dalam tentang bagaimana orang berpikir, merasa, dan bertindak.
Dalam digital marketing, pemahaman ini sangat berharga untuk membuat kampanye yang relevan dan mampu membangun koneksi emosional dengan audiens.
Lulusan Sastra Inggris terbiasa melakukan analisis teks dan penelitian mendalam untuk memahami tema, simbolisme, atau makna yang tersembunyi dalam karya sastra. Kemampuan ini dapat diterapkan dalam analisis pasar, riset audiens, dan evaluasi kinerja kampanye digital.
Digital marketing tidak hanya soal kreativitas, tetapi juga data. Dengan kemampuan analisis yang Anda miliki, Anda dapat menyusun strategi berdasarkan data yang ada.
Perbedaan antara jurusan kuliah dan pekerjaan menunjukkan bahwa Anda adalah individu yang fleksibel dan siap belajar hal baru. Dunia digital marketing yang dinamis membutuhkan orang-orang yang terbuka terhadap perubahan dan cepat beradaptasi.
Kemampuan Anda dalam mempelajari hal baru, seperti mempelajari platform digital, algoritma media sosial, atau strategi SEO, menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang tangguh dan serba bisa.
Sastra Inggris adalah dunia kreativitas. Menginterpretasikan karya sastra atau menciptakan tulisan membutuhkan imajinasi dan kreativitas. Hal yang sama berlaku dalam digital marketing, di mana ide-ide segar dan pendekatan inovatif sangat diperlukan untuk menciptakan kampanye yang sukses.
Jika HRD menanyakan alasan Anda memilih digital marketing meskipun berlatar belakang Sastra Inggris, berikut adalah jawaban yang dapat Anda gunakan:
"Meskipun latar belakang pendidikan saya di Sastra Inggris, saya merasa bahwa keahlian yang saya pelajari sangat relevan dengan dunia digital marketing. Saya terbiasa dengan komunikasi yang efektif, memahami audiens, dan menganalisis informasi, yang semuanya penting dalam membuat strategi pemasaran digital yang kuat. Selain itu, saya senang belajar hal baru, dan saya yakin kombinasi dari kreativitas dan kemampuan analisis saya dapat berkontribusi pada tim dan perusahaan."
Tidak ada salahnya memilih jalur karier yang berbeda dari jurusan kuliah. Dunia kerja modern sangat menghargai keahlian lintas disiplin, dan digital marketing adalah bidang yang sangat terbuka bagi mereka yang memiliki kombinasi keterampilan kreatif dan analitis.
Lulusan Sastra Inggris memiliki potensi besar untuk berkontribusi di dunia digital marketing, asalkan mampu menunjukkan bagaimana keahlian yang dimiliki dapat relevan dan memberikan nilai tambah. Jadi, jangan ragu untuk melangkah dan menjawab pertanyaan dengan percaya diri!